Program Mulia-PAS untuk Buleleng: Bandara Internasional, Stadion Internasional hingga Alihkan Jalur Bus Pariwisata

Selasa, 15 Oktober 2024

|

Dibaca: 36x

MULIA-PAS Untuk Bali

Sejumlah program dari pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Bali, Made Muliawan Arya dan Putu Agus Suradnyana, dinilai akan menguntungkan masyarakat Buleleng. Program-program tersebut antara lain pembangunan bandara internasional, stadion internasional, rumah sakit rujukan, hingga mengalihkan jalur bus pariwisata dari Jawa.

Baca juga:
Tim Mulia-PAS: Penyebar Bisa Dijerat UU ITE, Video Anak-anak Ngaku Dapat Uang dari De Gadjah

“Membangun bandara di Buleleng. Ini bukan permintaan De Gadjah (Made Muliawan Arya-red).  Justru De Gadjah ditunjuk untuk membangun bandara di Buleleng. Tunggu. Pak Prabowo (Presiden terpilih-red) setelah dilantik pasti ngomong soal bandara Buleleng. Biar tidak dibilang omongan saja,” kata Calon Wakil Gubernur Putu Agus Suradnyana, saat berkampanye di Desa Panji, Kecamatan Sukasada, Selasa (15/10/2024).

Dalam kampanye tersebut hadir juga Calon Bupati dan Wakil Bupati Buleleng, Nyoman Sugawa Korry dan Gede Suardana, sejumlah politisi dari partai politik pendukung, termasuk Wakil Ketua DPRD Bali, IGK Kresna Budi, Wakil Ketua DPRD Bali, Komang Nova Sewi Putra, dan beberapa anggota DPRD Bali, dan DPRD Buleleng.

Untuk pembangunan stadion bertaraf internasional, Putu Agus Suradnyana menjelaskan, pihaknya sudah meminta agar dibangun pada tahun 2026. “Saya minta langsung stadion internasional harus dibangun di tahun 2026 di Buleleng. Untuk apa? Untuk lomba-lomba yang bersifat internasional dan nasional,” katanya. 

Ia juga menjelaskan stadion itu bisa digunakan untuk tempat berlatih pemain-pemain sepakbola dari Eropa. “Bayangkan di musim-musim dingin, pemain-pemain sepakbola dari Eropa tidak punya tempat latihan. Kita undang untuk diberikan ruang latihan di Buleleng,” ujarnya. 

Selain itu, nanti dibuatkan Liga Nasional di Buleleng. “Kalau itu bisa bagaimana ramainya Buleleng nanti. Hotel-hotel penuh. Dagang-dagang ramai. Itu multiplier-nya,” katanya. 

Atau nanti digelar pertandingan voli nasional. Apakah tim-tim nasional mau datang? PAS yakin tim-tim nasional bisa datang, dengan diberikan hadiahnya yang besar. 

“Provinsi nanti yang tanggung itu semua. Kalau ini bisa kita lakukan secara simultan dan berkesinambungan, Buleleng akan mulai ramai,” katanya. 

Syaratnya, kata dia, stadion yang dibangun di Buleleng nanti harus lebih besar dari stadion-stadion lain yang ada di Indonesia. Setidaknya di bawah Gelora Bung Karno. “Saya yakin bisa lebih karena tanah kita subur, rumput kita pasti lebih bagus,” tegasnya.

Putu Agus Suradnyana juga akan meminta ke Undiksha Singaraja untuk terus-menerus mengadakan seminar ilmiah internasional. Itu penting karena selain untuk peningkatan kompetensi dosen-dosen Undiksha, seminar semacam iitu akan memberikan kontribusi luar biasa terhadap ekonomi Buleleng.

Baca juga:
Bye-Bye Cicilan! Mulia-PAS Bisa Selesaikan Utang Pemprov Bali, De Gadjah: Tergantung Siapa Gubernurnya

“Bayangkan, misalnya digelar seminar kedokteran internasional. Seluruh dunia diundang. Nasional undang. Pasti senang ke sin. Buat seminar 3-4 hari. Hotel akan penuh, makanan laku. Tiap bulan ada seminar internasional, fakultas ekonomi, fakultas-fakultas lain. Kalau Undiksha tidak punya dana, kita biayai dari provinsi. Cara berpikirnya harus cerdas. Karena ruang fiskal di Provinsi Bali ada,” jelasnya. 

Mantan Bupati Buleleng dua periode ini juga memprogramkan agar RSUD di Buleleng menjadi rumah sakit rujukan yang setara RS Sanglah. “Di sini peran De Gajah. Minta bantuan ke pusat untuk membangun rumah sakit, dan alat-alat yang canggih,” katanya. Ia yakin De Gadjah bisa melakukan hal itu, karena merupakan kesayangan Prabowo Subianto.

Program lainnya yang dinilai akan menguntungkan Buleleng, yakni mengubah jalur bus pariwisata dari Jawa. “Bus-bus pariwisata dari Jawa nanti saya balik. Tidak lewat selatan, tapi lewat utara (Buleleng). Itu bus-bus pariwisata ribuan jumlahnya tiap hari. Tamu domestik jangan dianggap remeh. Mereka belanja,” katanya.

Kata dia, nantinya bus-bus pariwisata itu diarahkan nonton dolphin, lewat agrowisata di Gerokgak dan di Banjar. Mereka bisa memetik anggur secara langsung. “Jadi banyak yang bisa kita kerjakan,” kata Putu Agus Suradnyana.

Baca juga:
Komanda Mulia-PAS Salut Penonton Nobar Indonesia vs China Membludak di Rumah Pemenangan

Kalau sekarang lewat selatan, kata dia, dari Rambut Siwi mereka sudah belanja, lalu di Badung belanja, lalu ke Krisna, dan terakhir berhenti di Saras Bedugul membeli makan. “Turun ke Buleleng, sisa kencing dan muntahnya saja,” katanya. Oleh karena itu, nanti jalur bus tersebut akan dibalik jalurnya. PAS yakin itu memberikan peluang pengembangan wisata Buleleng, khususnya domestic tourism. Kenapa nggak dulu-dulu waktu jadi Bupati? “Dulu hanya bupati bagaimana bisa mengubah. Kalau di provinsi bisa mengubah jalur itu. Karena ini kewenangan provinsi,” tandas Putu Agus Suradnyana.

 

Sumber : Balisharing.com