Mulia-PAS Pastikan Bandara Ada di Buleleng, Soal Bansos De Gadjah Bilang Tidak Sindir Paslon Sebelah, Tapi Bertanya ke Masyarakat

Selasa, 08 Oktober 2024

|

Dibaca: 53x

MULIA-PAS Untuk Bali

Pasangan calon (paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur Bali, Made Muliawan Arya dan Putu Agus Suradnyana (PAS) memastikan bandara akan ada di Kabupaten Buleleng.

Hal ini disampaikan dalam kampanye yang berlangsung di Kecamatan Kubutambahan, pada Senin (7/10/2024) pukul 14.30 Wita

Baca juga:
GPS Masuk Gerbong Mulia-PAS: Politik Anggarannya Valid

Dalam kampanye yang dihadiri 1.000 orang itu, De Gadjah mengatakan bahwa bandara pasti akan ada di Bali utara. Meski kebijakan dan rancangannya akan dipastikan setelah ia terpilih dan dilantik sebagai Gubernur Bali periode 2024-2029.

”Yang pasti bandara akan ada di Buleleng. Kalau bisa di Kubutambahan. Tapi sesuai RTRW, semua kecamatan memungkinkan,” katanya kepada Jawa Pos Radar Bali. 

De Gadjah melanjutkan, bila bandara yang menjadi program nasional akan menjadi urusan bersama dengan Putu Agus Suradnyana (PAS) bersama dengan I Nyoman Sugawa Korry dan Gede Suardana, selaku Bupati dan Wakil Bupati Buleleng nantinya.

Sedangkan ia mengaku akan bertugas mencari uang dan persetujuan ke Prabowo Subianto selaku Presiden RI ke-8. Sehingga ia berkelakar bahwa pembangunan kesehatan, budaya, pendidikan, pertanian, dan ekonomi di Buleleng akan berjalan lancar apabila kepemimpinan berjalan satu jalur.

”Kalau Buleleng gak ada uangnya, provinsi yang akan bantu, kami akan minta uang pada Pak Prabowo. Makanya harus satu jalur, ini perjuangan masyarakat Buleleng, bukan kepentingan partai,” tegasnya

Disebutkan lagi bahwa saat ini merupakan momentum untuk mengakses dana pemerintah pusat untuk pembangunan di Buleleng. Bandara memang sudah menjadi topik lama, bahkan saat PAS masih menjadi Bupati Buleleng. 

Lokasi bandara pun sebelumnya sempat dipindahkan ke wilayah Buleleng barat dari wilayah Kecamatan Kubutambahan, mengingat ada masalah tanah di sana. Namun yang muncul di Buleleng barat malah pelestarian lingkungan, sebab ada Taman Nasional Bali Barat (TNBB) di sana. 

Bahkan dalam RTRW Provinsi Bali, disebutkan sempat ada upaya menghapus bandara Bali utara, namun berhasil dipertahankan. Momentumnya pun datang, ketika Prabowo Subianto memenangi Pilpres 2024, sehingga ada harapan untuk Buleleng.

Baca juga:
Elemen Perempuan Bulatkan Tekad Menangkan Mulia Pas di Karangasem

”Saya tidak nyindir bansos, tapi saya tanya ke masyarakat pilih bandara atau bansos? Pilih kesejahteraan atau bansos? Sekarang kan masyarakat yang menilai, memilih. Ini kan pertanyaan, bukan sindiran,” jawab De Gadjah dengan senyum. 

Bersamaan dengan itu, Calon Bupati Buleleng, I Nyoman Sugawa Korry mengatakan, berkat perlindungan Tuhan Yang Maha Esa maka dalam Perda RTRW Bali tetap dicantumkan bandara di Bali utara.

Katanya, sebagai perpanjangan tangan dari pusat dan provinsi, Sugawa Korry dan Gede Suardana akan membangun trisula investasi. Yakni pembangunan bandara Bali utara, Pelabuhan Celukan Bawang, dan industri pengolahan produk pertanian.

Ini disebutkan sebagai upaya membangun ekonomi masyarakat, yang bermuara pada peningkatan kesejahteraan di Buleleng.

Baca juga:
Mulia-PAS Daftar ke KPU Bali Diiringi Ribuan Massa, Parade Budaya, dan Lagu De Gadjah For Bali

”Prabowo-Gibran jelas memerintahkan pada De Gadjah, begitu menang segera rancang dan laksanakan pembangunan bandara di Bali utara,” lantangnya.

Sumber : Radarbali.jawapos.com