Relawan Perempuan Pro Perubahan Bertandang ke LK Suryani, Titip Pesan ke Mulia-PAS Jangan Lupa Tatanan Leluhur Bali

Senin, 14 Oktober 2024

|

Dibaca: 252x

MULIA-PAS Untuk Bali

Relawan Perempuan Pro Perubahan merupakan pendukung Paslon Mulia-PAS dari kalangan perempuan, menyambangi kediaman tokoh perempuan Bali, Prof Luh Ketut Suryani, di Kesiman, Sabtu (12/10/2024). 

LK Suryani merupakan ahli gangguan jiwa, sangat peduli dengan kesehatan mental masyarakat Bali yang dikesampingkan pemerintah.

Baca juga:
Mulia-PAS Janjikan Pemerataan Ekonomi jika Menang di Pilgub Bali

Ketua Relawan Perempuan Pro Perubahan yang dipimpin Dewa Ayu Putu Sri Wigunawati bercengkrama dengan LK Suryani-sapaanya- mengenai situasi Bali sat ini. 

Usia yang sudah 80 tahun semangat LK Suryani tak pernah padam. Meski rambut memutih, tapi sorotan dan pikiran masih tajam. Salah satunya, Ia menyoroti pendidikan yang tidak lagi mengajarkan sejarah bangsa. Terutama guru-guru tidak lagi bercerita, hanya fokus pada hitung-hitungan.

”Bukan saya orang hebat persiapan orang tua menghadapai tantangan. Perlu penerangan jangan sekadar membuat anak. Lewat cerita guru.

Misalnya hebatnya Bung Karno akan masuk dalam memori anak-anak. Guru hanya hitungan saja. Tapi tidak pernah menceritakan sejarah bagaimana Indonesia bisa merdeka. Sehingga anak- anak kita tidak ke kafe tapi ke perpusataakaan cari buku,” terangnya. 

Berkaitan dengan kontestasi pilkada ke depan ini, Guru besar Fakultas Kedokteran Universitas Udayana ini berharap pemimpin ke depan benar-benar memikirkan masyarakat Bali dan situasi Bali yang carut marut, karena masyarakat Bali susah mencari kerja. Di lain sisi, orang luar Bali bebas datang ke Pulau Dewata ini. 

”Kalau tidak mampu menjaga biarkan orang yang mau menjaga Bali berikan yang mampu menjaga Bali masih tetap diberikan Bali. Silakan datang jangan ambil alih pulau kami.

Sekarang bagaimana tidak menangis leluhur di surga tidak semua tanah milik kami. Orang bali disuruh anak dua. Lebih dua digugurkan berapa anak dibunuh ini pengaruhi kegilaan tinggi,” jelasnya. 

Tak heran, banyak tanah Bali tak lagi dimiliki masyarakat asli Bali. LK Suryani meminta biarkan orang yang mampu menjaga Bali untuk memimpin Bali.

Lebih lanjut, ia meminta pemerintah jangan pikirkan pariwisata saja tapi pikirkan bagaimana lahirnyan anak yang berkualitas.

Baca juga:
Ini Ide De Gadjah soal Penanganan Sampah: Tiru Singapura, Jadikan Bali Pulau yang Bersih

”Menghadapi tantangan bukan soal gaji tapi ini tanah kami daerah kami yang harus dibangkitkan,” jelasnya. 

Sementara itu, Ketua Relawan Perempuan Pro Perubahan, Dewa Ayu Sri Wigunawati menyampaikan, jasa Prof Lk Suryani sangat besar untuk Bali tidak bisa dilupakan. Pada usia 80 tahun masih bergairah menularkan pikirannya yang membangun Bali. 

”Karena beliau banyak punya jasa. Bagian memberikan perhatian kepada orang tua kita. Inilah yang harus dijaga silaturahmi. Karena tokoh perempuan beliau berikan kontribusi,” ungkap Sri. 

Sri menyatakan, LK Suryani banyak menitipkan pesan untuk paslon Mulia-PAS, nenjaga tatanan Bali dan leluhur Bali. Sambung Sri, Salah satu bentuk penghormatan relawan perempuan dengan mendatangib salah satu tokoh perempuan.

Berikutnya, Relawan Perempuan Pro Perubahan akan bersilaturahmi ke tokoh perempuan yang lain seperti Istri Gubernur Bali dua periode (2008-2018) Mangku Pastika, dan juga tokoh lainnya. 

”Di usia tua ini jangan lupa kepada beliau (LK Suryani). Banyak pesan didapatkan. Kalau Mulia-PAS jadi banyak hal dititipkan. Tetap menjaga menjaga karakter jangan sampai lupa tatanan leluhur, tatanan Bali.

Baca juga:
De Gadjah Bertanding Sepak Bola di Negara, Ketum Askot PSSI Denpasar: Bersyukur Munculnya Sosok Peduli Sepak Bola di Bali.

Jangan sampai jadi tamu di rumah sendiri. Ini pesan luar biasa. Pemimpin Bali harus keliling, mengetahui apa masyarakat perlukan,” terangnya. 

Sumber : Radarbali.jawapos.com